Senin, 18 Mei 2020

Switching

Pertemuan 9
Nama : Lindia
NIM   : 12183456

Switch UnManage (Non Manageble Switch)
Unmanaged switch adalah switch yang tidak dapat di-manage. Maksudnya adalah switch tersebut pada saat kita membelinya, hanya bisa kita nyalakan dan tancap semua kabel UTP ke switch tersebut, dan sudah berfungsi dengan baik. Unmanaged switch biasanya dipilih oleh pengguna-pengguna yang memang tidak ingin ‘dipusingkan’ oleh konfigurasi peralatan jaringan, karena sekedar plug-and-play. Selain mudah dipasang, tentu saja karena tidak adanya modul management di dalam switch, harga dari switch tersebut akan lebih murah dibandingkan switch yang managed. Namun, apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah, karena memang switch nya tidak bisa diapa-apakan. Beberapa trouble shooting jaringan yang sering terjadi dalam pemakaian switch unmanage diantaranya : IP Address ConflictEthernet tidak bisa connect, dan virus jaringan
Switch Manage (Manageble Switch)
Arti dari manageable di sini adalah bahwa switch dapat kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan network kita agar lebih efesien dan maksimal, sehingga bisa diatur untuk kebutuhan jaringan tertentu. Kelebihan switch manageable adalah:
  • Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
  • Pengaturan access user dengan access list
  • Membuat keamanan network lebih terjamin
  • Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
  • Mudah memonitoring trafic maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.
Perbedaan Switch Managed dan Switch Unmanaged Beserta Kelebihannya
Saat ini switch terus mengalami perkembangannya. Dimana pada switch telah menerapkan beberapa fitur canggih yang membuat switch menjadi handal terutama dalam hal distribusi data antar komputer.
Dari segi fungsi dasarnya, switch dibedakan menjadi Dua jenis yakni switch unmanaged dan switch managed. Namun keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan Switch Managed dan Switch Unmanaged Beserta Kelebihannya, antara lain:
Dari segi harga switch unmanaged harganya lebih murah dibandingkan dari switch manageable. Harga tersebut memang sangatlah wajar, karena sebanding dengan fungsi dan kemampuannya. Dimana Pengertian Switch unmanaged adalah jenis switch yang hanya dapat menjalankan fungsi dasar switch saja yakni fungsi Address Learning dan fungsi penyaring data.
Pengertian Switch managed adalah jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer. Jadi wajar harganya lebih mahal. Switch unmanageable hanya memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan pengaturan. Karena pada switch unmanageable semua pengaturan berlaku tetap.
Sementara pada Switch manageable sifatnya lebih fleksible yang artinya memiliki sistem pengaturan sehingga kita bisa melakukan konfigurasi sesuai kebutuhan kita. Tak hanya itu Switch manageable juga telah memiliki fitur untuk mengatur lalu lintas data.
Switch manageable juga telah dilengkapi dengan fitur popular yakni fitur Virtual LAN atau VLAN yang membuat switch ini dapat terhubung pada segment LAN secara bersamaan yang dapat dipakai lebih dari 1 LAN. Kelebihan ini tidak dimiliki oleh switch unmanaged.
Dalam segi networking redudancy, switch manage memiliki pengaturan secara otomatis dimana fungsinya pada saat terjadj masalah link maka link backup secara otomatis akan mengambil alih. Dimana fitur redudancy ini digunakan untuk menyediakan jalur cadangan saat jalur utama terputus dan proses data transfer akan dialihkan ke jaringan backup. Sementara fitur redudancy pada switch unmanaged tidak bersifat otomatis.
Pada Switch unmanaged tidak dapat melakukan pengaturan prioritas lalu lintas data dimana semua data memiliki prioritas yang sama, baik data yang urgent ataupun tidak. Namun lain hal pada switch managed memiliki kemmapyan untuk mengatur prioritas lalu lintas yang mana data yang urgent dapat dikirim dulu.
Pada switch unmanage tidak memiliki fitur monitoring. Artinya Switch unmanage yang dipasang pada jaringan tidak bisa dicek melalui network atau jaringan. Dimana Pengecekan hanya dapat dilakukan untuk memastikan data yang dikirim telah sampai tujuan.
Switch managed, memiliki fiur monitoring yang fungsinya dapat melakukan konfigurasi IP address bahkan juga dapat melakukan pengecekan transfer data melalui IP address, atau melakui protocol SNMP atau program monitoring lainnya. Dan dari segi IP address, switch manage memiliki Alamat IP sementra switch unmanaged tidak.
VLAN Support yang digunakan pada switch Unmanage semua Portnya terletak pada jaringan yang sama, dengan kata lain koneksi yang ada pada sebuah port akan langsung disebarkan untuk semua Port yang tersedia. Sementara pada Switch Managed, port yang ada tidak semuanya bisa saling terhubung sebab semua koneksinya tergantung oleh konfigurasi VLAN yang dilakukan. Dimana konfigurasi umumnya bisa dilakukan nelalui port serial, ort teknet, port web dan lainnya.
Switch unnamage memiliki fungsional hubungan abtar swicth ke switch dimana tidak merubah topologi jaringan yang sudah ada, artinya semua PC akan tetap berada dalam network yang sama. Sementara Pada Switch Managed antara switch ke Switch terkoneksi, artinya dari switch ke switch dapat terhubung dengan banyak Network yang berbeda.
Perbedaan-dan-Pengertian-Switch-Managed-dan-Switch-Unmanaged
DEVICE SUPPORT SWITCH MANAGEABLE
Gigabit Smart Plus Switch Management CISCO SG220-50-K9-EU 50-Port
switches-sg220-50-50-port-gigabit-smart-plus-switch
Smart Switch D-Link DES-1210-28 24
71ni+txG3zL._SX425_
UBIQUITY US-8-60W UniFi Switch 8-Port 60W PoE Managed Gigabit Switch
31yCv1hSCEL._SX466_
Dell Networking X-Series Smart Managed Switches
X-Series Networking Switches Family Shot
Huawei S3700 Series Enterprise Switches
S3700-28TP-PWR-EI-Front_looking-down
KONFIGURASI SISTEM OPERASI Akses Cisco IOS
Akses Cisco IOS
1. Semua perangkat Cisco
menggunakan IOS
2. Metode akses Cisco IOS
    > Console
    > Auxilary
    > Virtual Terminal (Telnet/SSH)
3. Program Emulation Terminal
    > Putty
    > Tera Term
    > SecureCRT

Perintah Dasar Cisco
1. User EXEC Mode / “(Switch> )”
User EXEC Mode tidak mengijinkan user untuk
melakukan perubahan konfigurasi pada perangkat.
Serta User EXEC Mode hanya memiliki perintah-
perintah terbatas. Biasanya digunakan untuk melakukan monitoring atau view.
2. Privileged EXEC Mode / “(Switch# )”
Mode ini dapat digunakan untuk melakukan
konfigurasi pada perangkat.

Perintah yang digunakan untuk
berpindah dari User EXEC Mode
ke Privileged EXEC Mode
menggunakan “enable”.
Perintah yang digunakan untuk berpindah
Privileged EXECMode ke  Mode konfigurasi global menggunakan "configure terminal".

KONFIGURASI DASAR PERANGKAT

Hostname
• Nama Perangkat
> Nama host memungkinkan perangkat untuk diidentifkasi oleh
Administrator jaringan
> Sangat penting dan juga harus ditampilkan dalam
pendokumentasian topologi
• Konfigurasi Hostname
> Dimulai dengan huruf, Tidak mengandung spasi
> Dapat menggunakan huruf, angka atau tanda baca.

Secure Access
• Mengamankan Akses Perangkat
– Mengamankan akses privileged EXEC dan user EXEC.
• Konfigurasi Sandi
– Gunakan password yang kuat.
– Hindari menggunakan password secara berulang
• Mengenkripsi password
– Cisco IOS menampilkan password
dalam teks biasa secara default.
– Password harus dienkripsi.
– Untuk melihat konfigurasi secara
keselurahan dapat menggunakan
perintah “Switch# show run”
• Memberikan Banner
– Kata-kata yang menyiratkan bahwa login adalah "selamat
datang“.
– Sering digunakan untuk pemberitahuan hukum karena
ditampilkan ke semua terminal yang terhubung.

Menyimpan Konfigurasi
• Simpan Konfigurasi
– File yang disimpan di NVRAM berisi semua perintah yang akan
digunakan pada startup atau restart
– NVRAM tidak kehilangan isinya saat perangkat dimatikan.
• Mengubah konfigurasi
– File yang disimpan dalam RAM mencerminkan konfigurasi saat
ini. RAM kehilangan semua isinya saat perangkat dimatikan atau
restart.


Port dan IP Address
Ket:
Interface gigabitEthernet 0/0: digunakan untuk menentukan
interface yang akan dikonfigurasi IP Address
Ip address 192.168.10.1 255.255.255.0: digunakan untuk
memasukan alamat IP Address terhadap interface yang telah
ditentukan
No shutdown: digunakan untuk mengaktifkan interace
Konfigurasi IP Address Secara Manual Pada
End Devices
– Untuk mengkonfigurasi alamat IPv4 pada
host Windows secara manual, buka Control
Panel> Network Sharing Center> Change
adapter settings dan pilih adapter yang
akan digunakan.
• Konfigurasi IP Address Secara Otomatis
Pada End Devices
– DHCP memungkinkan konfigurasi alamat
IPv4 secara otomatis untuk setiap end
devices.
• Switch Virtual Interface Configuration
– Untuk mengkonfigurasi SVI pada switch,
menggunakan interface vlan 1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar